Terapkan Metode Pembelajaran Efektif untuk Meningkatkan Partisipasi Siswa

Terapkan Metode Pembelajaran Efektif untuk Meningkatkan Partisipasi Siswa

- in Featured, Iptek
271
0

Terapkan Metode Pembelajaran Efektif untuk Meningkatkan Partisipasi Siswa

 

Jakarta, Cosmopolitanpost.com

Semenjak kasus COVID-19 mulai terkendali di Indonesia, pemerintah telah menghimbau sekolah-sekolah untuk segera menyelenggarakan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas. Namun nyatanya masih banyak sekolah yang belum dapat melaksanakan arahan tersebut. Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim menyampaikan pada Liputan 6 bahwa hanya 42% dari target 95% sekolah di Indonesia yang sudah melakukan PTM. Mayoritas sekolah masih menerapkan pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang tentunya membawa tantangan tersendiri bagi guru dan murid.

 

Dilansir dari CNN, Nadiem juga mengkhawatirkan terjadinya learning loss saat pembelajaran daring. Learning loss dapat terjadi akibat persiapan yang kurang dalam mempersiapkan PJJ di Indonesia. Pola pengajaran konvensional langsung diadopsi ke sistem online tanpa menyesuaikan metode pembelajaran sesuai kebutuhan siswa. Berdasarkan survei pelaksanaan pembelajaran jarak jauh yang dilakukan oleh Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), 79,9% responden menyebutkan bahwa interaksi dua arah antar guru dan siswa sangat minim. Survei ini dilakukan pada Februari 2021 dengan 1700 responden siswa dan 575 responden guru dari 20 provinsi dan 54 kota/kabupaten di seluruh Indonesia.  Agar tidak terjadi learning loss, guru perlu mempersiapkan metode pembelajaran yang didesain khusus untuk pembelajaran jarak jauh.

 

Pada webinar bertajuk “Konferensi Nasional Guru Inovatif 2021: Kelas Praktik Membuat Aktivitas Pembelajaran untuk Meningkatkan Partisipasi Siswa” yang diadakan oleh Ruangguru pada Kamis (30/09) lalu, Dr. Saptono Nugrohadi, perwakilan dari PGRI Jawa Tengah menyatakan bahwa guru zaman sekarang harus dapat mengikuti perkembangan zaman serta tuntutan kebutuhan siswa terutama di masa pandemi ini. Menurutnya, guru harus mengembangkan cara mengajar baru yang efektif, menarik, serta memanfaatkan teknologi-teknologi baru yang kini tersedia.

 

Salah satu teknologi yang dapat mengakomodasi PJJ adalah platform ruangkelas dari ruangguru. Pada sesi selanjutnya dari konferensi tersebut, dipaparkan beberapa langkah yang bisa diterapkan oleh guru untuk meningkatkan partisipasi siswa saat PJJ, antara lain:

 

Menerapkan sistem flipped classroom

Flipped classroom adalah metode di mana guru memberikan materi pengajaran sebelum kelas dimulai sehingga pada saat kelas berlangsung, guru dapat mengadakan diskusi tentang materi yang sudah dipelajari. Metode ini memungkinkan guru untuk lebih banyak mendengarkan dan membahas kesulitan yang dialami oleh siswa saat kelas berlangsung.

 

Mengadakan virtual gallery walk

Ketika pembelajaran masih dilakukan secara tatap muka, guru biasanya memasang hasil karya/tugas siswa di sepanjang dinding kelas atau pada papan pengumuman. Metode ini memberi kesempatan siswa untuk menampilkan hasil kerjanya dan saling belajar dari karya yang dibuat oleh teman-temannya. Gallery walk ini tetap bisa dilakukan dalam pembelajaran daring. Guru dapat mengumpulkan dokumentasi dari karya-karya siswa dalam satu dokumen dan mempresentasikannya di kelas lalu mendukung siswa untuk saling bertukar komentar serta masukan dengan teman-teman sekelasnya.

 

Melakukan dialog dua arah melalui forum online/kolom komentar

Dalam pembelajaran jarak jauh, bimbingan dari guru sangat penting agar siswa tidak merasa sendirian saat belajar. Untuk itu, guru dapat memanfaatkan kolom komentar di ruangkelas atau forum online lainnya guna melakukan tanya jawab seputar materi yang dipelajari.

 

Menggunakan fitur Obrolan Kelas untuk asesmen formatif

Ruangkelas menyediakan fitur Obrolan Kelas untuk memudahkan diskusi antar guru dan murid. Melalui fitur ini, guru dapat berinteraksi dengan siswa dan menilai seberapa jauh pemahaman mereka tentang suatu materi dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan. Guru perlu memperhatikan beberapa hal dalam menggunakan fitur ini:

  • Diskusi bersama siswa untuk membentuk norma yang berlaku dalam kelas. Libatkan siswa secara aktif dan biarkan norma-norma berkembang secara organik.

  • Menghargai privasi siswa dan mempertimbangkan kondisi rumah tangganya saat melakukan PJJ.

  • Selalu mengingat bahwa peraturan berfungsi sebagai pembimbing. Jika ada siswa  yang melanggar aturan, sebaiknya tidak dikeluarkan dari kelas, tapi diajak berdiskusi dan diarahkan terkait pelanggarannya tersebut.

 

Tak bisa dipungkiri bahwa guru-guru Indonesia memang memiliki tantangan khusus dalam menghadapi pembelajaran jarak jauh di masa pandemi ini. Tetapi, dengan memanfaatkan teknologi yang ada dan menerapkan metode-metode inovatif seperti yang telah disebutkan di atas, meningkatkan partisipasi dan keaktifan siswa saat PJJ bukanlah hal yang mustahil.

***

(Hotben)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You may also like

Presiden Jokowi Resmikan Gedung AMANAH, Dorong Peningkatan Nilai Komoditas dan Ekonomi Lokal Aceh

Presiden Jokowi Resmikan Gedung AMANAH, Dorong Peningkatan Nilai