Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) Gelar Acara “Mangrove Week 2021”: Bersama kita Hijaukan Mangrove, Tingkatkan Kesejahteraan!
Jakarta, Cosmopolitanpost.com
Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) mengadakan acara Mangrove Week 2021. Kegiatan ini adalah salah satu bentuk apresiasi BRGM kepada masyarakat dan mitra pelaksana rehabilitasi mangrove tahun 2021. BRGM adakan Mangrove Week selamat tiga hari di Jakarta Convention Center dari tanggal 20 – 22 Desember 2021. Kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat mengenai apa itu mangrove dan pentingnya menjaga ekosistem mangrove.
Mangrove Week disajikan dalam bentuk kegiatan pameran, talkshow, stand up comedy, webinar daring, kompetisi, fashion show, dan live music. Adanya kegiatan ini juga sebagai bentuk menggalang dukungan masyarakat untuk bersama-sama mensukseskan kegiatan rehabilitasi mangrove di Indonesia.
Pelaksanaan Mangrove Week ini akan mengikuti protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah.
“Mangrove Week ini kami gelar untuk publik. Ada pameran produk unggulan mangrove, ada produk hasil alam, ada juga produk kerajinan.
Publik juga bisa melihat bagaimana penanaman mangrove dilakukan oleh masyarakat. Mari kita rayakan prestasi masyarakat mangrove,” ajak Didy dengan bangga akan capaian rehabilitasi mangrove BRGM bersama masyarakat tahun ini.
Bersama kita Hijaukan Mangrove, Tingkatkan Kesejahteraan!
Sementara itu, Kepala Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) Hartono berharap, program rehabilitasi mangrove dapat memulihkan fungsi ekologis dan ekonomi Indonesia.
Fungsi ekologis, kata dia, yakni mangrove dijadikan sebagai jasa lingkungan untuk mencegah terjadinya abrasi, intrusi air laut, dan tempat pemijahan biota laut
“Fungsi secara ekonomi, mangrove diharapkan memberikan pendapatan tambahan dan meningkatkan perekonomian masyarakat. Secara geopolitik, yaitu menjaga tepi batas keutuhan negara Indonesia,” ungkap Hartono.
Hal itu disampaikan Hartono saat menghadiri “Mangrove Week” di Jakarta Convention Center (JCC), Senin. Gelaran ini sekaligus untuk merayakan pembentukan BRGM oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 120 Tahun 2021.
Dalam kesempatan itu, Hartono menceritakan, sebelum menjadi BRGM, badan restorasi yang ia pimpin awalnya hanya Badan Restorasi Gambut (BRG) yang berfokus pada restorasi gambut.
“Tapi dengan mandat baru dan adanya komitmen Presiden Jokowi untuk meningkatkan kontribusi terhadap Paris Agreement, BRG diubah menjadi BRGM,” ujarnya.
Tak hanya restorasi gambut, lanjut Hartono, pihaknya juga mendapat tambahan mandat untuk merehabilitasi mangrove Indonesia yang rusak kritis.
Untuk masa kerja BRGM sendiri adalah empat tahun, dari 2021 hingga 2024. Target yang telah ditetapkan, untuk gambut seluas 1,2 juta hektare (ha). Sementara itu, target mangrove sekitar 600.000 ha.
“Tahun 2021, target rehabilitasi mangrove adalah 33.000 ha. BRGM telah rampungkan rehabilitasi mangrove di areal seluas 34,5.000 dengan melibatkan 400.000 tenaga kerja,” ucap Hartono.
Artinya, imbuh dia, BRGM sudah melebihi target rehabilitasi mangrove. Menurutnya, penyelesaian target rehabilitasi mangrove tak luput dari dukungan masyarakat sebagai kunci keberhasilan penanaman bibit mangrove BRGM.
Informasi lebih lanjut mengenai kegiatan ini dapat melalui instagram resmi BRGM di @brgm_indonesia
(Hotben)
Selama 6 Hari Angkutan Lebaran 2025, Pengguna LRT Jabodebek Naik 21%
Selama 6 Hari Angkutan Lebaran 2025, Pengguna LRT